KOMPAS.com - Kerusuhan suporter terjadi saat pertandingan antara PSIM melawan Persis Solo di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, pada Senin (21/10/2019).
Akibatnya, dua mobil polisi dibakar massa. Sementara itu, menurut Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini, tindakan anarkis para suporter tersebut diduga karena suporter kecewa melihat tim kesayangannya kalah dari tim tamu.
Seperti diketahui, laga PSIM vs Persis tersebut berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tipis tim tamu.
Selain itu, dalam pertandingan tersebut Persis Solo bermain tanpa suporter Pasopati.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Pemicu kerusuhan menurut polisi
Ilustrasi polisiArmaini menjelaskan, tindakan anarkis para suporter diduga karena tim mereka kalah.
"Sebenarnya pertandingan ini tidak ada suporter dari Persis Solo. Tetapi terpicu kekalahan, kekecewaan," ujarnya Senin (21/10/2019).
Kerusuhan yang terjadi pada menit-menit akhir itu membuat pertandingan terpaksa dihentikan. Para pemain lalu dievakuasi masuk ke lokasi yang aman.
"Prioritas kita amankan pemain Persis Solo," ucap dia. Menurut dia, karena kekecewaan atas hasil pertandingan, terjadi tindakan anarkis.
Baca juga: Laga PSIM Jogja Vs Persis Solo Ricuh, 2 Mobil Polisi Dirusak
2. Pertandingan krusial bagi dua tim
Sejumlah pemain PSIM Yogyakarta merayakan gol yang dicetak Rafi Angga ke gawang Persatu Tuban saat lanjutan kompetisi Liga 2 di Stadion Mandala Krida Kota Yogyakarta, Minggu (13/10/2019). Dalam laga tersebut PSIM Yogyakarta berhasuil mengalahkan tim tamu Persatu Tuban.Skor 3-2 untuk kemenangan tim tamu ternyata membuat kecewa para suporter tuan rumah.
Olahraga - Terkini - Google Berita
October 22, 2019 at 08:00AM
https://ift.tt/2MWxVYY
5 Fakta Kerusuhan Pertandingan PSIM vs Persis, Mobil Polisi Dibakar hingga Sweeping Suporter - KOMPAS.com
Olahraga - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2UxZr29
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Fakta Kerusuhan Pertandingan PSIM vs Persis, Mobil Polisi Dibakar hingga Sweeping Suporter - KOMPAS.com"
Post a Comment