Eks manajer Honda Livio Suppo mempertanyakan keputusan Yamaha menambah kontrak Maverick Vinales. Menurut Suppo, performa Vinales masih angin-anginan.
Pabrikan Jepang itu telah menentukan line-up pebalapnya di masa depan sejak Januari silam. Vinales mendapatkan tambahan kontrak selama dua tahun ke depan dan akan bertandem dengan pebalap muda Fabio Quartararo.
Dengan situasi itu masa depan Valentino Rossi kini dipertanyakan. Pebalap berusia 41 tahun itu dikabarkan akan digaet tim satelit Yamaha, Petronas SRT, atau bisa saja akan gantung helm di akhir musim ini.
Sejak bergabung dengan Yamaha pada 2017, Vinales belum pernah benar-benar menjadi penantang Marc Marquez dalam perburuan gelar juara. Dia pun baru enam kali menang dalam 57 balapan.
"Terus terang, saya tidak akan menempatkan Rossi di Petronas," jawab Suppo saat ditanya apa yang akan dilakukannya seandainya ada di posisi manajer Yamaha Lin Jarvis. "Saya percaya karier dia dengan Yamaha sehingga saya akan memilih menunggu untuk memperpanjang Maverick."
"Soalnya Vinales sudah balapan di sini selama beberapa tahun dan penampilan dia itu meragukan. Pertama, dia memang tampak ditakdirkan untuk menggusur Marquez. Sebenarnya, setiap musim dia kadang tampil perkasa, tapi di waktu yang lain dia mengalami banyak masalah."
"Saya pikir ini karakteristik dia, tapi sepertinya terlalu dini untuk memperpanjang kontrak seorang pebalap yang inkonsisten. Memang lebih mudah untuk menilai di belakang, mengingat apa yang terjadi dengan COVID-19, saya akan menunggu sih," dia menyimpulkan dilansir GPOne.
Simak Video "Kecewanya Rossi MotoGP Qatar Batal"
[Gambas:Video 20detik]
(rin/cas)
Olahraga - Terbaru - Google Berita
April 30, 2020 at 05:30PM
https://ift.tt/2KPgNUp
Vinales Meragukan, Yamaha Mestinya Jangan Buru-buru Tambah Kontraknya - detikSport
Olahraga - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2UxZr29
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Vinales Meragukan, Yamaha Mestinya Jangan Buru-buru Tambah Kontraknya - detikSport"
Post a Comment