VAR di Liga Inggris memang tidak lepas dari kontroversi. Semua klub sudah pernah merasakan interupsi VAR hingga akhir tahun ini, termasuk Liverpool.
Klub raksasa Liga Inggris yang belum pernah meraih gelar juara di era Premier League itu tercatat tiga kali mengalami pembatalan gol karena VAR.Pada laga melawan Watford, pertengahan Desember, Sadio Mane urung masuk daftar pencetak gol. Gol pada menit ke-51 dinyatakan tidak sah karena penyerang asal Senegal itu sudah berada pada posisi offside. Liverpool tetap meraih tiga poin karena menang 2-0. Dua gol Mohamed Salah yang menjadi pembeda.
Dua gol Sadio Mane pernah dianulir VAR. (AP Photo/Jon Super)
|
Dalam satu-satunya laga Liverpool yang berakhir dengan hasil imbang di Liga Inggris musim ini, melawan Manchester United, juga diwarnai VAR.
[Gambas:Video CNN]
Setelah tertinggal dari tuan rumah, Mane sebenarnya bisa membobol gawang David De Gea. Namun lewat VAR wasit memutuskan salah satu trio penyerang Liverpool itu berada dalam posisi offside.
Liverpool juga mendapat keuntungan melalui VAR. Di antaranya ketika gol Chelsea dari Cesar Azpilicueta dianulir lantaran Mason Mount berada dalam posisi offside.
Selain itu ada pula gol Crystal Palace melalui James Tomkins yang tidak disahkan wasit karena ada pelanggaran dari Jordan Ayew dalam proses gol.
Dua pertandingan terakhir Liverpool pada akhir tahun 2019, melawan Leicester City dan Wolverhampton Wanderers, juga melibatkan keputusan VAR yang menguntungkan anak asuh Juergen Klopp.
Keuntungan yang didapat Liverpool dari VAR usai melawan Wolves membuat tagar #LiVARpool ramai di media sosial. (nva/har)
Olahraga - Terkini - Google Berita
December 30, 2019 at 11:35AM
https://ift.tt/39l7S8a
Liverpool Tiga Kali Jadi Korban VAR di Liga Inggris - CNN Indonesia
Olahraga - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2UxZr29
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Liverpool Tiga Kali Jadi Korban VAR di Liga Inggris - CNN Indonesia"
Post a Comment